Kamis, 01 Mei 2014

Hidrolisis Garam dalam Kehidupan Sehari-Hari



A. Pengertian Hidrolisis


Sebagaimana kita ketahui bahwa jika larutan asam direaksikan dengan larutan basa akan membentuk senyawa garam. Jika kita melarutkan suatu garam ke dalam air, maka akan ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu:


1. Ion-ion yang berasal dari asam lemah (misalnya CH3COO–, CN–, dan S2–) atau ion-ion yang berasal dari basa lemah (misalnya NH4+, Fe2+, dan Al3+) akan bereaksi dengan air. Reaksi suatu ion dengan air inilah yang disebut hidrolisis. Berlangsungnya hidrolisis disebabkan adanya kecenderungan ion-ion tersebut untuk membentuk asam atau basa asalnya.


Contoh:


CH3COO– + H2O → CH3COOH + OH–






Hidrolisis hanya dapat terjadi pada pelarutan senyawa garam yang terbentuk dari ion-ion asam lemah dan ion-ion basa lemah. Jadi, garam yang bersifat netral (dari asam kuat dan basa kuat) tidak terjadi hidrolisis.


B. Hidrolisis Garam dari Asam lemah dan Basa Kuat


Jika suatu garam dari asam lemah dan basa kuat dilarutkan dalam air, maka kation dari basa kuat tidak terhidrolisis sedangkan anion dari asam lemah akan mengalami hidrolisis. Jadi garam dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis parsial atau hidrolisis sebagian.


Contoh:











dengan:





Kw = tetapan kesetimbangan air






Ka = tetapan ionisasi asam lemah


pH larutan garam:








Contoh


Hitunglah pH larutan Na2CO3 0,1 M (Ka H2CO3 = 4 × 10–7)!


Jawab:





C. Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah


Garam dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air juga akan mengalami hidrolisis sebagian. Hal ini disebabkan karena kation dari basa lemah dapat terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidtrolisis.


Contoh:











dengan:


Kw = tetapan kesetimbangan air


Kb = tetapan ionisasi basa lemah











Contoh:


Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,01 M (Kb NH4OH = 2 × 10–5).


Jawab:





D. Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah


Berbeda dengan kedua jenis garam di atas, garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis total. Hal ini terjadi karena kation dari basa lemah maupun anion dari asam lemah dapat mengalami hidrolisis.

















Contoh:


Hitunglah pH larutan (NH4)2CO3 0,1 M, jika Ka H2CO3 = 10–4 dan Kb NH4OH = 10–6!


Jawab:


pKa = 4


pKb = 6


pH = ½ (14 + 4 – 6)


pH = 6


E. Hidrolisis Garam dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Tanaman dapat tumbuh pada suatu batasan pH tertentu. Oleh karena itu, pH tanah di daerah pertanian harus disesuaikan dengan pH tanamannya. Para petani menyebar pelet padat (NH4)2SO4 untuk menurunkan pH tanah. Garam (NH4)2SO4 dalam bentuk padatan akan larut dan terhidrolisis dalam air di tanah.


(NH4)2SO4(aq) —> 2NH4+(aq) + SO42-(aq)


Garam asam konjugasi kuat basa konjugasi lemah


NH4+(aq) —> NH3(aq) + H+(aq)


Asam konjugasi kuat bersifat asam





2. Produk pemutih pakaian digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian. Produk ini mengandung larutan garam NaOCl yang sangat reaktif. NaOCl menghancurkan materi/ bahan pewarna sehingga pakaian menjadi putih kembali. NaOCl terbentuk dari asam lemah HOCl dan basa kuat NaOH.


NH4+ + H2O → NH4OH + H+

0 komentar:

Posting Komentar